Sebelum Gelap: Bunuh Diri dan Penolakannya

“Suicide doesn't end the pain. It just passes it on to someone else.” Mungkin kita sudah tidak asing dengan sebuah kutipan tentang bunuh diri di atas, kutipan tersebut seperti memperkuat sentimen bahwa tindakan bunuh diri adalah tindakan yang salah dan hanya orang egois yang melakukannya.  Orang-orang Yunani kuno menganggap keputusan untuk mati adalah terhormat, jika … Continue reading Sebelum Gelap: Bunuh Diri dan Penolakannya

Anarki dalam Sepak Bola?

Kita tak dapat memahami anarki melalui televisi, koran, majalah atau berbagai media mainstream lainnya. Tapi seiring berkembangnya teknologi, kita dapat dengan mudah memahami anarki lewat internet dan gadget. Terdapat ratusan situs dalam dan luar yang dikelola secara kolektif oleh para anarkis, salah satunya adalah anarkis.org yang ditujukan untuk menjadi situs produksi, reproduksi dan distribusi wacana dan … Continue reading Anarki dalam Sepak Bola?

Hiraeth dan Bunuh Diri Filosofis

Aku ingin mati, namun takut terluka. Aku ingin tetap hidup, namun takut menua. Aku mendamba suka, namun menolak duka. Mungkin aku harus sedikit belajar kepada Nebula. Ia adalah debu, gas dan plasma. Ia yang menjadi indah karena kematian sang bintang atau ledakan supernova. Di luar sana, mereka bercerita perihal utopia, sementara yang menyanggah di persimpangan … Continue reading Hiraeth dan Bunuh Diri Filosofis

Tanpa Harap akan Jawaban (#2)

“Bagiku, hidup adalah seperti sastra serius. Yang tak selalu menghadirkan konflik intens dan cerita seru yang sederhana.” ucapannya terputus karena suara bising kendaraan. Aku kembali memintanya untuk mengulang kata-katanya. Ia tersenyum kecil, “Ya, seperti itu. Hidup ini mengandung banyak fragmen-fragmen yang kosong, ganjil dan tragis. Terkadang kita-lah yang harus membuat tafsirannya sendiri.” tegasnya.    Aku … Continue reading Tanpa Harap akan Jawaban (#2)

Tanpa Harap akan Jawaban (#1)

“Jika hidup adalah sebuah karya sastra,” ucapnya, “maka kita sedang mendamba epilog.”  Seiring sayup-sayup Chasing Cars dari Snow Patrol yang dinyanyikan oleh seorang musisi jalanan di sudut sebuah kota yang menua, seketika juga terlintas kata-kata itu. Kata-kata yang memang sudah bertahan melalui waktu yang terus bergerak, mungkin 2 tahun itu sangatlah cepat. Namun, seperti biasanya, … Continue reading Tanpa Harap akan Jawaban (#1)

Totti Pergi Tidak dengan Kenangannya

Aku bukanlah seorang fans A.S. Roma, aku pun tidak begitu mengenal kultur sepak bola Italia kecuali kegilaan para ultras dan mafia di sana. Namun, jika ada seseorang yang bertanya “Siapa pemain sepak bola yang paling memberi makna tersendiri untukmu?” Maka dengan tegas aku akan menjawab, “Selain Lorenzo Cabanas dan Steven Gerrard, tentunya adalah Francesco Totti.” … Continue reading Totti Pergi Tidak dengan Kenangannya

Zapatista dan FC Internazionale

Semua penggemar sepak bola, bahkan mungkin mereka yang tidak menggemari olahraga tersebut, akan mengetahui FC Internazionale Milan. Namun mungkin, mungkin saja, tidak semua orang mengetahui tentang  Zapatista, juga Inter Milan yang ternyata pernah melakukan "kerjasama" dengan mereka.  Sejarah singkat Zapatista Zapata, adalah nama seorang anak pemilik perkebunan kecil di Meksiko. Ia dan keluarganya di kenal … Continue reading Zapatista dan FC Internazionale

Amorfati: Cinta dan Anarki

Aku bersamamu di sini, di Negara ini, Negara yang akan selalu siap mencekik tanpa membiarkan kita untuk benar-benar terjaga. Aku bersamamu di sini, di Bumi ini, Bumi dengan segala kegaduhan yang semakin panas dan tiada henti diperkosa. Aku bersamamu di sini, berbagi tragedi dan resah yang kebingungan menemukan muaranya. Aku bersamamu, berusaha tetap menjaga kesadaran … Continue reading Amorfati: Cinta dan Anarki